Kalo bisa dibilang tahun 2014
adalah tahun yang berat buat (hati) gw –aihh-
Gimana enggak, pertama, gw
dikhianati karakter nomor 1 yang paling gw suka: Naruto. cinta pertama gw di
umur 12 tahun dan sudah 10 tahun sejak saat itu akhirnya kandas menjelang akhir
tahun 2014. Sedih, kecewa, marah, semuanya bercampur jadi satu. Berkali-kali gw
meyakinkan diri buat tetep suka dia yang dulu (versi kecil dan shippuden) yang
udah menemani 10 tahun hidup gw, tapi ternyata ga bisa, cerita ending dia nikah
dengan orang lain memberikan demage
cukup besar buat hati gw. Sekarang gw gak bisa berpikiran tentang Naruto kayak
dulu lagi. Okelah gak apa-apa, meski dengan berat hati tapi gw ucapin semoga
bahagia sama si dia.
Kedua, gw kecewa sama Sebby a.k.a
Sebastian Michaelis si karakter demon dari Kuroshitsuji. Gw nungguin dia dari
season 2 sampe Kuroshitsuji: Circus Arc itu bertahun-tahun, pas nonton tenyata malah bikin
kecewa. Oh Kenapa Sebby, aku tau kamu punya bakat jadi gig*lo (woops), tapi
kenapa harus melakukan itu sama Beast, hatikuuu hancur, huh dasar demon.
Ketiga, gw nggak rela atas
kematian Twelve karakter di anime Zankyou no Terror. Anime ini bagus menurut gw
karena ceritanya nggak mainstream.
Ceritanya itu : Ada 24 anak
dibawah umur 5 tahun yang dijadiin bahan percobaan untuk meningkatkan kemampuan
otak. Mereka gak punya nama dan identitas, mereka hanya ditandai dengan angka. Banyak
tubuh anak-anak yang tidak mampu bertahan dari percobaan itu akhirnya meninggal
satu per-satu, hanya tersisa 3 orang yaitu Five, Nine dan Twelve. Nine dan
Twelve berhasil kabur dan hidup dengan menyamarkan identitas. (tapi walaupun
sudah kabur hidup mereka tidak akan bertahan lama).
Mereka berdua meneror kota dengan
mengupload video yang mengatasnamakan diri mereka sebagai “Sphinx”. Di video
tersebut mereka memberikan teka-teki kepada kepolisian dimana letak bom yang
mereka pasang. Teka-teki-nya itu mengarah pada jati diri mereka. Mereka
meng-upload video karena tahu ada satu orang detektif kepolisian yang dapat
mengungkapkan diri mereka dan project penelitian itu.
Saat meneror mereka tidak pernah
melukai orang lain, tapi gagal karena Five yang bergabung dengan FBI muncul.
Akibat Five yang merusak rencana mereka, bom yang mereka pasang malah melukai
orang banyak. Alih-alih bekerja sama dengan kepolisian jepang Five yang
bergabung dengan FBI justru membalas dendam pada Nine dan Twelve karena telah
meninggalkannya sendirian. Akibat ulah Five, korban pun berjatuhan. Tapi pada
akhirnya Five mengungkapkan semuanya pada Nine, betapa menderitanya dan
kesepiannya karena ditinggal sendiri, setelah mengungkapkan semuanya Five bunuh
diri (karena dia telah membunuh rekan FBI-nya dan dia tahu tubuhnya tidak dapat
bertahan lebih lama lagi)
Nine dan Five mengalami
gejala-gejala akibat penelitian, tubuh mereka rusak dan tidak bisa bertahan
lama, tapi Twelve gak pernah nunjukin ada gejala itu selama anime ini
berlangsung, dia cuma bilang dia bisa melihat warna dari suara. Tapi kenapa…
kenapa Twelve harus kena tembak FBI, oh my baby Twelve ╥︵╥
Terimakasih
buat Lisa yang udah membuat Twelve sedikit merasakan gimana rasanya kayak
remaja biasa. Sayang Twelve gak bisa sama Lisa lebih lama, padahal mereka manis
dan gw Shipping mereka.
Lanjut,
mau numpahain semuanya di tahun 2014.
Punya
lima cawan, tiga tumpah masih ada dua lagi, intinya jangan tefokus sama yang
sudah tumpah/hilang, tapi juga harus perhatian sama yang masih ada ◕‿◕ (cawan
yang udah kosong pun masih bisa diisi lagi J)
Hati
gw yang tadinya retak sekarang udah ditambel pake plester cinta (anjrit
apa-apaan ini kata-kata), intinya Free: Eternal Summer bener-bener bikin gw teralihkan, ternyata gw cepet
move on, yah asal ada yang baru. Untung aja ada My beautiful shark Rinrin,
gyaaa~
Dari
season1 sampe season2, ternyata gw itu suka banget kalo pasangin Rin sama Haru.
Di season 2 ini walaupun Haru terlalu dingin dan ngebuat gw kesel karena udah
ngebuat Rin khawatir (padahal Rin perhatian sama lu tapi malah lu marahin,
errrr), tapi gw tetep suka mereka bersama.
Rin
gak bisa maju dan berkembang tanpa Haru “Aku tak bisa jika tak melihatmu didepanku, menunjukan jalan mana yang harus ku ambil”, dan Haru gak
bisa menyadari mimpi dan keinginannya tanpa Rin (hidupnya kalo ga ada Rin
hambar, gak ada motivasi). I know..Iknow.. kalian gak bisa kehilangan satu sama
lain dan kalian saling membawa kebaikan, inilah yang dinamakan jodoh.
Banyak juga yang pasangin Rin dengan Sousuke, gw emang enggak benci sih, gw malah suka melihatnya, tapi cuma sekedar enak dilihat, masalah pasangan Hati tetep
HaruRin forever. hmmm.. soalnya kalo sama Sousuke gw cuma dapet feelnya sebagai best friends, sama halnya kayak Makoto dan Haru. Yah tapi bebas sih mau pasangin siapa aja, karena di free banyakan karakter cowok jadi semua orang berhak
pasangin karakter kesukaan mereka, karena itu suatu kepuasan sendiri bagi para
Shipper ngelihat karakter yang mereka Shipping bersama.
Entah kenapa gw selalu merasa ada yang beda dari tatapannya Sousuke ke Rin, kalo ke yang karakter lain, tatapannya kayak orang bete, kalo ke haru kayak orang mau ngajak ribut, kalo ke Rin emm jadi ada pelangi dimatamu, hahay~
Tatapannya ke Haru |
Tatapannya ke Rin |
jadi inget awal Sousuke muncul, dia ngelabrak Haru "Jangan pernah menghalangi jalan Rin lagi" haha, dia cemburu.