The sadness and unfortunate things make You depressed and get down, but You never stopped and always keep walking forward..

"The tears that You shed, helped me stronger"

From the bottom of My heart, I really "Thank You"

to The Me who cried that long-past day.. Whatever things might happen, I'll face it full of pride, I'll protect all memories of laughters and tears, so that they can light my way in future :)

So, keep be yourself and I'll be Myself

Rabu, 31 Desember 2014

Bye-bye 2014

Kalo bisa dibilang tahun 2014 adalah tahun yang berat buat (hati) gw –aihh-

Gimana enggak, pertama, gw dikhianati karakter nomor 1 yang paling gw suka: Naruto. cinta pertama gw di umur 12 tahun dan sudah 10 tahun sejak saat itu akhirnya kandas menjelang akhir tahun 2014. Sedih, kecewa, marah, semuanya bercampur jadi satu. Berkali-kali gw meyakinkan diri buat tetep suka dia yang dulu (versi kecil dan shippuden) yang udah menemani 10 tahun hidup gw, tapi ternyata ga bisa, cerita ending dia nikah dengan orang lain memberikan demage cukup besar buat hati gw. Sekarang gw gak bisa berpikiran tentang Naruto kayak dulu lagi. Okelah gak apa-apa, meski dengan berat hati tapi gw ucapin semoga bahagia sama si dia.



Kedua, gw kecewa sama Sebby a.k.a Sebastian Michaelis si karakter demon dari Kuroshitsuji. Gw nungguin dia dari season 2 sampe Kuroshitsuji: Circus Arc itu bertahun-tahun, pas nonton tenyata malah bikin kecewa. Oh Kenapa Sebby, aku tau kamu punya bakat jadi gig*lo (woops), tapi kenapa harus melakukan itu sama Beast, hatikuuu hancur, huh dasar demon.



Ketiga, gw nggak rela atas kematian Twelve karakter di anime Zankyou no Terror. Anime ini bagus menurut gw karena ceritanya nggak mainstream.

Ceritanya itu : Ada 24 anak dibawah umur 5 tahun yang dijadiin bahan percobaan untuk meningkatkan kemampuan otak. Mereka gak punya nama dan identitas, mereka hanya ditandai dengan angka. Banyak tubuh anak-anak yang tidak mampu bertahan dari percobaan itu akhirnya meninggal satu per-satu, hanya tersisa 3 orang yaitu Five, Nine dan Twelve. Nine dan Twelve berhasil kabur dan hidup dengan menyamarkan identitas. (tapi walaupun sudah kabur hidup mereka tidak akan bertahan lama).


Mereka berdua meneror kota dengan mengupload video yang mengatasnamakan diri mereka sebagai “Sphinx”. Di video tersebut mereka memberikan teka-teki kepada kepolisian dimana letak bom yang mereka pasang. Teka-teki-nya itu mengarah pada jati diri mereka. Mereka meng-upload video karena tahu ada satu orang detektif kepolisian yang dapat mengungkapkan diri mereka dan project penelitian itu.
Saat meneror mereka tidak pernah melukai orang lain, tapi gagal karena Five yang bergabung dengan FBI muncul. Akibat Five yang merusak rencana mereka, bom yang mereka pasang malah melukai orang banyak. Alih-alih bekerja sama dengan kepolisian jepang Five yang bergabung dengan FBI justru membalas dendam pada Nine dan Twelve karena telah meninggalkannya sendirian. Akibat ulah Five, korban pun berjatuhan. Tapi pada akhirnya Five mengungkapkan semuanya pada Nine, betapa menderitanya dan kesepiannya karena ditinggal sendiri, setelah mengungkapkan semuanya Five bunuh diri (karena dia telah membunuh rekan FBI-nya dan dia tahu tubuhnya tidak dapat bertahan lebih lama lagi)


Nine dan Five mengalami gejala-gejala akibat penelitian, tubuh mereka rusak dan tidak bisa bertahan lama, tapi Twelve gak pernah nunjukin ada gejala itu selama anime ini berlangsung, dia cuma bilang dia bisa melihat warna dari suara. Tapi kenapa… kenapa Twelve harus kena tembak FBI, oh my baby Twelve  


Terimakasih buat Lisa yang udah membuat Twelve sedikit merasakan gimana rasanya kayak remaja biasa. Sayang Twelve gak bisa sama Lisa lebih lama, padahal mereka manis dan gw Shipping mereka.


Lanjut, mau numpahain semuanya di tahun 2014.

Punya lima cawan, tiga tumpah masih ada dua lagi, intinya jangan tefokus sama yang sudah tumpah/hilang, tapi juga harus perhatian sama yang masih ada ◕‿◕ (cawan yang udah kosong pun masih bisa diisi lagi J)

Hati gw yang tadinya retak sekarang udah ditambel pake plester cinta (anjrit apa-apaan ini kata-kata), intinya Free: Eternal Summer bener-bener bikin gw teralihkan, ternyata gw cepet move on, yah asal ada yang baru. Untung aja ada My beautiful shark Rinrin, gyaaa~

Dari season1 sampe season2, ternyata gw itu suka banget kalo pasangin Rin sama Haru. Di season 2 ini walaupun Haru terlalu dingin dan ngebuat gw kesel karena udah ngebuat Rin khawatir (padahal Rin perhatian sama lu tapi malah lu marahin, errrr), tapi gw tetep suka mereka bersama.

Rin gak bisa maju dan berkembang tanpa Haru “Aku tak bisa jika tak melihatmu didepanku, menunjukan jalan mana yang harus ku ambil”, dan Haru gak bisa menyadari mimpi dan keinginannya tanpa Rin (hidupnya kalo ga ada Rin hambar, gak ada motivasi). I know..Iknow.. kalian gak bisa kehilangan satu sama lain dan kalian saling membawa kebaikan, inilah yang dinamakan jodoh.
Banyak juga yang pasangin Rin dengan Sousuke, gw emang enggak benci sih, gw malah suka melihatnya, tapi cuma sekedar enak dilihat, masalah pasangan Hati tetep HaruRin forever. hmmm.. soalnya kalo sama Sousuke gw cuma dapet feelnya sebagai best friends, sama halnya kayak Makoto dan Haru. Yah tapi bebas sih mau pasangin siapa aja, karena di free banyakan karakter cowok jadi semua orang berhak pasangin karakter kesukaan mereka, karena itu suatu kepuasan sendiri bagi para Shipper ngelihat karakter yang mereka Shipping bersama.

Entah kenapa gw selalu merasa ada yang beda dari tatapannya Sousuke ke Rin, kalo ke yang karakter lain, tatapannya kayak orang bete, kalo ke haru kayak orang mau ngajak ribut, kalo ke Rin emm jadi ada pelangi dimatamu, hahay~

Tatapannya ke Haru

Tatapannya ke Rin
jadi inget awal Sousuke muncul, dia ngelabrak Haru "Jangan pernah menghalangi jalan Rin lagi" haha, dia cemburu.