The sadness and unfortunate things make You depressed and get down, but You never stopped and always keep walking forward..

"The tears that You shed, helped me stronger"

From the bottom of My heart, I really "Thank You"

to The Me who cried that long-past day.. Whatever things might happen, I'll face it full of pride, I'll protect all memories of laughters and tears, so that they can light my way in future :)

So, keep be yourself and I'll be Myself

Kamis, 28 Juli 2011

Crows


huh keren, kebanyakan hari libur gw cuma dihabiskan bersama kompichi (komputer), dari download anime, nonton dvd, browsing, sampe baca manga. Pas lagi browsing gw tiba-tiba keinget Serizawa, kangen ngeliat dia ketawa. Yah walaupun banyak yang bilang jelek lah, pendek lah, kayak abang-abang tukang bakmi lah, tapi di pandangan gw tetep aja dia terlihat cute, ahahaha.. lagipula yang terpenting itu kan dia adalah dia apa adanya ga peduli gimana yang terlihat dari luar, ya kan, Yaa Kaannn! (sebel kalo serizawa di ejek).


Nanti katanya bakal ada Crowz zero 3, yah tapi di Crows Zero 3 udah ngga ada serizawa, karena semua yang seangkatan dengan serizawa udah pada lulus. Gw udah ngga sabar mau tau kelanjutan sekolah suzuran kayak gimana sekolah para murid-murid nakal yang selalu berkelahi yang di sebut crows ini, gw coba baca manganya aja deh, judulnya Crows. 

Film Crows Zero kan settingnya di ambil satu tahun sebelum Era Crows makanya judulnya ditambah "zero". Katanya Crows zero 3 ceritanya serizawa dan genji (sang pemeran utama di Crows Zero 1&2) udah pada lulus, berarti kelanjutannya sama kayak cerita di manga crows dong, terus kenapa masih ada "zero"nya? kenapa ngga "Crows" aja? hmmm mungkin karena judul filmnya yang udah tenar dengan nama "Crows Zero" 
yah yang pasti gw coba baca manga crows ini.


Pertama kali liat manganya kesan pertama gw adalah "jadul" ahaha.. tapi keren, gw suka gaya gambar  human anatomi di manga ini yang terkesan engga mengada-ngada. Ngga kayak gambar gaya manga lainnya. jadi yang gw bilang jadul disini adalah panelnya, panelnya kurang variasi, untuk backgroundnya juga, yah mungkin karena ini emang manga keluaran tahun '90 yang mungkin gaya manga masih begitu-brgitu aja, (kenapa jadi komentar soal ini) 

Yah lanjut lagi ke cerita crows, pemeran utama di manga crows ini adalah seorang murid pindahan namanya Bouya Harumichi, (murid kelas 1 dan 2 yang di crows zero juga ada di manga crows ini, udah pada naik kelas)



orang ini selalu nyantai dan jarang serius, si Bouya ini lucu mengingatkan gw sama Hanamichi Sakuragi (anime Slam Dunk), dan yang bikin gw kagum adalah dia ini hebat sampe bisa ngebuat Rindaman babak belur, walaupun luka yang dia dapat lebih parah dari Rindaman, (gila, Rindaman di buat babak belur, waktu di crows zero 1&2 aja si genji ga pernah berhasil ngalahin Rindaman, Rindaman baru terjatuh nekuk lutut aja yang nonton udah pada bersorak buat genji).


Rindaman mengaku kalau Bouya yang menang di pertarungan itu, tapi Bouya ga terima soalnya luka Bouya lebih parah, jadi Bouya mengaku rindaman lah yang menang, karena pemikiran mereka berdua yang sama-sama begitu, mereka berdua jadi sama-sama sebel satu sama lain "apa?! dia mengaku kalah?! jelas-jelas dia yang menang! dia sengaja menyindirku ya!" begitulah kira-kira yang ada di benak Bouya dan Rindaman.

"Ini pertama kalinya aku dibuat seperti ini, orang ini benar-benar hebat" begitulah kira-kira yang ada dibenak Rindaman (sambil ngelempar senyum ke Bouya) yang kemudian disalah artikan oleh Bouya sebagai senyum meremehkan.(gimana engga, senyumnya bener-bener kayak memandang remeh, dasar Rindaman) yah pokoknya Bouya langsung kesal kalo ketemu atau ngedenger nama orang ini, si Rindaman juga, yang biasanya kalo ngomong seperlunya aja, kalo ketemu Bouya jadi ngga terlihat dingin lagi.





ahaha, bener-bener engga kayak Rindaman yang gw tau, terus juga Rindaman yang biasanya ga peduli sama sekali sama orang lain, ternyata datang ke tempat Bouya dengan Ryushin bertarung, dan Bouya yang menang, Rindaman jadi merasa bodoh sendiri udah datang ke situ dan mengkhawatirkan bouya gw rasa, ahahah.. ternyata Bouya membawa pengaruh besar buat suzuran.

"Apa salahnya menjadi seekor gagak, walaupun buruk rupa dan dibenci orang-orang tapi dapat terbang bebas, dibadingkan dengan burung indah yang hidup didalam sangkar hingga lupa bagaimana caranya untuk terbang bebas"


1 komentar:

Sinta Novizah mengatakan...

hahahhaha gue suka nih kutipan terakhir :D
eh pil, blog gue monoton nih. udah gue utak atik tetep monoton. mau aplikasinya banyak tapi ora ngarti gue.